Sudahkah kamu menemuinya?
1 Oktober 2019, 14.00
Siang ini aku berkeliling ke pusat kota untuk bertemu client
Otakku mulai menguap rupanya
Aku mulai menepi
Minum beberapa gelas es jeruk, nikmat rasanya.
Menunggu panas mereda, hingga sore hari
Setidaknya membuat kepalaku tidak sepanas siang tadi
Kembali ke kantor dan beristirahat
Seketika kepalaku kembali sibuk.
Sibuk dengan diri sendiri, beberapa kali aku seperti ini ketika banyak pikiran menumpuk.
Sore itu aku bergumam dengan banyak sisi.
Sisi bijaksana, sisi egois, sisi melankolis, sisi trauma, sisi takut dan sisi lainnya.
aaah, jengah rasanya.
Aku memilih berjalan mundur lalu memperhatikan mereka (beberapa sisi dalam diri).
Aku memberi jarak antara diriku dan mereka.
Silahkan berbuat gaduh
Silahkan berdebat
Silahkan mengeluh
Silahkan
Jika kalian sudah lelah, coba ceritakan satu per satu keluh kesah kalian kepadaku, dengan tenang ya.
Aku dengarkan.
Manusia sering sekali lupa jika memiliki beberapa sisi dalam diri yang wajib dirawat. Bahkan ada yang tidak mengetahuinya, seringnya dikira gila kalau berbicara atau menemui diri sendiri. Tidak apa, mereka yang menilai buruk hanya belum tau.
Jika di Islam, manusia memiliki Qarin yaitu malaikat dan jin pendamping. Yang bertugas mendampingi manusia selama hidupnya, ada 2 sisi yang hadir dalam diri manusia, yaitu sisi baik dan sisi jahat. Malaikat yang selalu melindungi manusia dari hal buruk dan memberikan petunjuk kepada hal baik. Sebaliknya jika jin yang mengingkari Tuhan, yang akan selalu mengarahkan ke hal buruk.
Pentingnya mengenal diri sendiri, agar tidak terjebak. Kebanyakan orang menganggap enteng hal ini, bukan sesuatu hal yang dibutuhkan. Padahal banyak manusia yang merasa kosong, hilang arah, marah atau sedih berlarut-larut, ya karena tidak mengenal dirinya. Ada juga alasan seseorang tidak ingin mengenal dirinya karena takut, tidak mau mengakui seberapa buruk dirinya. Padahal baik dan buruk adalah 1 paket dalam diri. Lari, terus lari, bahkan lari dari diri sendiri. Mau sampai kapan?
Sudahkah kamu menemuinya? yang ramah yaa, belajar ramah dengan semua sisimu agar mereka nyaman denganmu dan jangan takut.
Siang ini aku berkeliling ke pusat kota untuk bertemu client
Otakku mulai menguap rupanya
Aku mulai menepi
Minum beberapa gelas es jeruk, nikmat rasanya.
Menunggu panas mereda, hingga sore hari
Setidaknya membuat kepalaku tidak sepanas siang tadi
Kembali ke kantor dan beristirahat
Seketika kepalaku kembali sibuk.
Sibuk dengan diri sendiri, beberapa kali aku seperti ini ketika banyak pikiran menumpuk.
Sore itu aku bergumam dengan banyak sisi.
Sisi bijaksana, sisi egois, sisi melankolis, sisi trauma, sisi takut dan sisi lainnya.
aaah, jengah rasanya.
Aku memilih berjalan mundur lalu memperhatikan mereka (beberapa sisi dalam diri).
Aku memberi jarak antara diriku dan mereka.
Silahkan berbuat gaduh
Silahkan berdebat
Silahkan mengeluh
Silahkan
Jika kalian sudah lelah, coba ceritakan satu per satu keluh kesah kalian kepadaku, dengan tenang ya.
Aku dengarkan.
Manusia sering sekali lupa jika memiliki beberapa sisi dalam diri yang wajib dirawat. Bahkan ada yang tidak mengetahuinya, seringnya dikira gila kalau berbicara atau menemui diri sendiri. Tidak apa, mereka yang menilai buruk hanya belum tau.
Jika di Islam, manusia memiliki Qarin yaitu malaikat dan jin pendamping. Yang bertugas mendampingi manusia selama hidupnya, ada 2 sisi yang hadir dalam diri manusia, yaitu sisi baik dan sisi jahat. Malaikat yang selalu melindungi manusia dari hal buruk dan memberikan petunjuk kepada hal baik. Sebaliknya jika jin yang mengingkari Tuhan, yang akan selalu mengarahkan ke hal buruk.
Pentingnya mengenal diri sendiri, agar tidak terjebak. Kebanyakan orang menganggap enteng hal ini, bukan sesuatu hal yang dibutuhkan. Padahal banyak manusia yang merasa kosong, hilang arah, marah atau sedih berlarut-larut, ya karena tidak mengenal dirinya. Ada juga alasan seseorang tidak ingin mengenal dirinya karena takut, tidak mau mengakui seberapa buruk dirinya. Padahal baik dan buruk adalah 1 paket dalam diri. Lari, terus lari, bahkan lari dari diri sendiri. Mau sampai kapan?
Sudahkah kamu menemuinya? yang ramah yaa, belajar ramah dengan semua sisimu agar mereka nyaman denganmu dan jangan takut.
Komentar
Posting Komentar